Masih dalam nuansa keseruan P5, memasuki hari ke-3 dan ke-4 siswa diajak untuk mengasah hardskil mereka melalui batik ecoprint. Salah satu jenis batik yang booming mulai sejak tahun 2020 ini begitu menyita perhatian. Selain hasil yang menarik kerajinan ini begitu ramah lingkungan. Dari mulai bahan pewarna, tehnik pengolahan hingga bahan cetak yang cukup menggunakan daun-daun dari lingkungan sekitar. 

Bekerjasama dengan Yeni dari dari Umi Umoqunik Ecoprint Slinga Kaligondang, siswa di beri pengetahuan umum tentang batik ecoprint yang bertempat di lapangan upacara. Siswa kelas 7 dengan materi mengaplikasikan ecoprint pada mug, sedang kelas VIII dan kelas IX mengaplikasikan langsung pada kain. Kegiatan selanjutnya praktek langsung bertempat di aula sekolah, di bagi menjadi dua sesi. Hari pertama diikuti ole siswa kelas VIII dan kelas VII ABCD. Hari ke-2 diikuti oleh kelas 9 dan kelas VII EFGH.

Diawali dengan pembagian daun dan kain serta pencelupan kain pada air campuran kapur, selanjutnya membuat pola daun pada kain, peggulungan dengan plastic dan pengukusan selama 2 jam. 

Pengaplikasian di mug lebih sederhana lagi, diawali dengan kain yang dicelupkan ke kapur, diperas dan daun dibebatkan pada mug serta treatment akhir sama seperti kain yaitu dikukus selama 2 jam. Selesai pengukusan kain diangin-anginkan di kelas.

Mengisi sela-sela kegiatan tersebut, siswa melanjutkan kegiatan penanaman dengan metode hidroponik.